anyar

Sabtu, 21 November 2015

tempera



LUKISAN TEMPERA

Pengertian
Tempera, yaitu tehnik melukis yang dilakukan khusus pada dinding yang masih basah. sehingga dengan demikian, hasilnya akan menyatu dengan arsitaknya. Tempera juga dikenali sebagai Tempera telur, adalah medium lukisan kekal cepat kering yang terdiri daripada pigmen pewarna dicampur dengan medium pengikat larut air (biasanya bahan seperti kuning telur atau yang lain). Tempera juga merujuk kepada lukisan yang dihasilkan menggunakan medium ini. Lukisan Tempera yang sangat tahan lama, dan contoh-contoh dari abad Pertama AD masih wujud. Tempera telur adalah kaedah utama lukisan sehingga selepas 1500 apabila ia digantikan oleh penciptaan lukisan minyak. Cat terdiri daripada pigmen dan gam yang biasa digunakan di Amerika Syarikat sebagai cat poster juga sering dirujuk sebagai "cat Tempera," sungguhpun pengikat dan saiz pada cat ini adalah berbeza daripada cat Tempera tradisional.
 










Sejarah

Lukisan tempera telah dijumpai pada hiasan sarcophagi Mesir Purba. Banyak daripada potert mummi Fayum menggunakan tempera, kadang kala bersama dengan lukisan Encaustic.
Satu teknik yang berkaitan juga telah digunakan dalam lukisan purba dan awal zaman pertengahan turut ditemui di dalam beberapa gua dan kuil batu- di India. Seni berkualiti tinggi dengan bantuan tempera telah dilukis pada Gua Bagh antara lewat abad ke-4 dan ke-10 Masihi dan pada abad ke-7 di perlindungan batu Ravan Chhaya, Orissa.
Teknik seni ini dikenali dari dunia klasik, di mana ia nampaknya telah menggantikan lukisan encaustik dan merupakan medium utama yang digunakan untuk lukisan panel dan manuskrip bergambar dalam dunia Byzantine dan zaman pertengahan dan awal kebangkitan Eropah. Lukisan tempera adalah merupakan medium lukisan panel utama bagi hampir setiap pelukis semasa tempoh kebangkitan Eropah Zaman Pertengahan dan awal sehingga 1500. Sebagai contoh, setiap panel yang masih ada dari lukisan oleh Michelangelo adalah tempera telur.
Teknik Pembuatan
Tempera secara tradisional dibuat dengan tangan-grinding kering bubuk pigmen menjadi agen atau media mengikat, seperti telur, lem, madu, air, susu (dalam bentuk kasein) dan berbagai gusi tanaman.

Tempera lukisan dimulai dengan menempatkan sejumlah kecil bubuk pigmen ke palet, piring atau mangkuk dan menambahkan sekitar volume yang sama pengikat dan pencampuran. Beberapa pigmen membutuhkan sedikit lebih pengikat, beberapa membutuhkan lebih sedikit. Beberapa tetes air suling ditambahkan; maka pengikat (emulsi telur) ditambahkan sedikit demi sedikit ke transparansi yang diinginkan. Semakin banyak emulsi telur, semakin transparan cat.

Apresiasi/ Penerapan Lukisan
Cat tempera mengering dengan cepat. Hal ini biasanya diterapkan dalam lapisan tipis atau, semi-opak transparan. Tempera lukisan memungkinkan untuk presisi besar bila digunakan dengan teknik tradisional yang memerlukan penerapan berbagai sapuan kuas kecil yang diterapkan dalam teknik cross-penetasan. Setelah kering, menghasilkan matte finish halus. Karena tidak dapat diterapkan dalam lapisan setebal cat minyak dapat, lukisan tempera jarang memiliki saturasi warna yang mendalam bahwa lukisan minyak dapat mencapai. Dalam hal ini warna lukisan tempera yg tak dipolitur menyerupai pastel, meskipun warna memperdalam jika pernis yang diterapkan. Di sisi lain, warna tempera tidak berubah dari waktu ke waktu, sedangkan cat minyak gelap, kuning, dan menjadi transparan dengan usia.





Lukisan



Tempera















Disusun oleh:
v           Devi Kurniawati  
v           Bastian Budiman
v           Dodi Darmansyah



SMP NEGERI 2 JASINGA
2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar